Perbedaan Leader Dan Bos Dalam Menjalankan Sebuat Tim Kerja

Perbedaan Leader Dan Bos Dalam Menjalankan Sebuat Tim Kerja

Saat anda menjadi leader di suatu project, ada banyak hal yang harus anda perhatikan. Menjadi leader memang tidaklah gampang. Anda memiliki tanggung jawab yang besar, dan anda harus memiliki kontrol emosi yang lebih dari semua. Karena saat anda menjadi leader, otomatis semua pekerja atau tim mu, akan menjadikan anda role modelnya. Dan akan bergantung pada anda. Jadi anda juga harus menjaga akredibilitas anda. Menjaga setiap tindakan, tutur kata, emosi, yang anda miliki. Menjadi leader tidak hanya berpikir soal nikmatnya dan benefit saat menjadi leader. Tapi anda juga harus mempertimbangkan job desk anda sebagai leader. Melihat Kemampuan Dari Setiap Anggota Timmu Hal pertama yang harus anda sadari dan anda ketahui adalah kemampuan dari setiap anggota tim anda. Cari tahu apa kemampuan, kelebihan, dan kelemahan dari setiap orang. Mengenal setiap orang dalam tim mu, bangun komunikasi yang baik antara anda dan mereka. Saat anda mendapatkan list akan kemampuan dan kelemahan akan setiap anggota tim anda, anda dapat mempelajarinya dan anda bisa mengetahui atau bisa memiliki gambaran kapasitas yang bisa diterima dari setiap orang. Jadi anda memiliki gambaran apa saja, berapa banyak, yang bisa anda berikan kepada setiap orangnya. Ini yang dilakukan oleh leader. Tapi bos akan melakukan, melihat siapa yang dominan dari semua anggota tim, dan yang dominan akan menjadi tolak ukur untuk semua pekerjaan. Untuk perhitungan dan perumpaannya kita coba dalam sebuah hitungan. Katakan lah yang dominan ini memiliki kapasitas 1000/ hari. Hasil dari pekerjaannya nilainya C atau standar. Dan anggota tim mu yang lain memiliki beberapa tipe. Ada yang memiliki kapasitas 800/ hari dan nilai B. Dan yang lainnnya kapasitas 700/ hari dan nilainya A untuk setiap pekerjaannya. Anda akan bersikap seperti apa? bos atau leader? Leader akan menyesuaikan itu semua, dan mencari jalan tengah atau jalan keluar. Atau menjadi bos, melihat yang dominan, kapasitas terbesar, dan menjadikannya patokan atau tolak ukur untuk semua pekerja.