Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri terlalu tinggi secara kronis. Hipertensi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berdasarkan tingkat keparahan tekanan darah. Berikut adalah klasifikasi umum hipertensi dan faktor risiko yang memengaruhinya:
1. Hipertensi Stadium 1:
– Tekanan Sistolik: 130-139 mmHg
– Tekanan Diastolik: 80-89 mmHg
2. Hipertensi Stadium 2:
– Tekanan Sistolik: ≥140 mmHg
– Tekanan Diastolik: ≥90 mmHg
3. Hipertensi Darurat:
Hipertensi darurat adalah kondisi yang mengancam jiwa di mana tekanan darah tiba-tiba sangat tinggi, biasanya dengan tekanan sistolik di atas 180 mmHg dan/atau tekanan diastolik di atas 120 mmHg. Ini memerlukan perhatian medis segera untuk mengurangi tekanan darah dengan cepat.
Faktor risiko yang memengaruhi perkembangan hipertensi meliputi:
1. Usia: Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia. Proses penuaan alami menyebabkan arteri menjadi kaku dan tekanan darah meningkat.
2. Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan riwayat hipertensi meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi ini. Faktor genetik dan gaya hidup yang serupa dalam keluarga dapat memainkan peran dalam kecenderungan ini.
3. Gaya Hidup Tidak Sehat: Gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan makan yang buruk, konsumsi garam yang berlebihan, kelebihan berat badan atau obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan stres dapat meningkatkan risiko hipertensi.
4. Diabetes: Penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi. Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan memengaruhi regulasi tekanan darah.
5. Obesitas dan Kelebihan Berat Badan: Orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan hipertensi. Lemak tubuh yang berlebih dapat mempengaruhi fungsi pembuluh darah dan meningkatkan kebutuhan jantung dalam memompa darah.
6. Tingkat Konsumsi Garam: Mengonsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Garam mengandung natrium, yang dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan volume darah.
7. Ras dan Etnisitas: Beberapa kelompok etnis memiliki kecenderungan yang lebih tinggi terhadap hipertensi. Misalnya, orang Afrika, orang Amerika Latin, dan orang Amerika keturunan Asia seringkali memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok ras lainnya.