Menjadi perempuan kadang ada enak tidak enaknya. Dan mungkin jika pria juga begitu ada enak dan tidak enaknya. Karena semua nya memiliki sisi plus minus. Tergantung dari sudut pandang mana yang anda lihat. Dan kalau saya pribadi sebagai perempuan. Saya menikmati dengan porsi saya. Dalam artian saya menikmati ini semua, sebagai perempuan, baik dan buruknya. Semua menyenangkan. Bagi saya sendiri, jika kita memandang sesuatu sebagai sesuatu yang tidak enak, maka itu akan menjadi tidak enak juga.
Kelebihan Dan Kekurangan Menjadi Seorang Perempuan Dari Segi Komunikasi
Menjadi perempuan ada saat-saat dimana saya merasa seru dan ada kalanya merasa tidak adil. Karena ada beberapa saat yang membuat posisi jadi serba salah. Pertama perempuan itu adalah makhluk perasa. Sehingga perempuan memiliki perasaan yang sangat sensitif. Jadi perempuan sering berasumsi. Karena dia sangat peka akan sesuatu jika ada yang berbeda. Dan feeling perempuan itu kuat. Jadi jika ada perempuan yang menurut kalian dia terlalu polos, dia terlalu lugu.
Tunggu dulu, ada beberapa artian. Ada dimana perempuan memang selugu itu, tapi ada perempuan yang sudah ngeh, sudah tahu itu, Tapi dia berusahan untuk tidak geer, untuk tidak memperdulikannya. Karena dia tahu itu akan menjadi bencana besar baginya. Sehingga dia berlagak tidak tahu dan tidak mengerti. Anyway, perempuan ahli dalam itu. Dan yang membuat tidak nyaman adalah, karena perempuan makhluk yang perasa. Makhluk yang apa-apa diprioritaskan perasaan yang duluan berjalan. Sehingga perempuan orangnya tidak tegaan. Gampang berempati, simpati, mudah memaafkan, dan memiliki hati yang lembut.
Sehingga saat perempuan bersikap baik kepada orang lain, banyak orang yang salah mengartikan, sehingga menjadi geer dan baper. Padahal dia hanya berbuat baik. Dan tidak ada niat lebih. Dan saat dia berusaha untuk dingin, menjaga batas, agar tidak dibilang pemberi harapan palsu, malah dibilang sombong, sok kecantikan. Tapi sekali baik, dibilang pemberi harapan palsu, tebar pesona, murahan. Dan itu sangat mengganggu.