Fakta Menarik Dari Sarapan Bubur Ayam

Fakta Menarik Dari Sarapan Bubur Ayam

Sebagian besar mungkin akan langsung memikirkan semangkuk bubur hangat yang umumnya disajikan dengan sate jeroan, kerupuk serta daging ayam saat membayangkan menu bubur ayam. Untuk bubur ayam sendiri memang sudah menjadi salah satu menu favorite masyarakat indonesia. Akan tetapi, apakah dengan sarapan bubur ayam termasuk pilihan sehat?

Untuk seseorang yang sibuk serta memerlukan sarapan mengenyangkan, bubur bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, dengan sarapan bubur ayam apakah akan lebih awet kenyangnya atau malah membuat munculnya rasa lapar dengan cepat? mari simak fakta menarik berikut mengenai bubur,

• Bisa Membuat Cepat Lapar

Walaupun mengandung kalori yang cukup rendah, bubur ayam memang dapat membuat seseorang menjadi lebih cepat mudah lapar. Pasalnya, menu sarapan tersebut tidak kaya akan protein, zat gizi, vitamin ataupun mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam menjalani aktivitas sehari – hari. Hal ini karena kandungan yang paling banyak pada bubur yakni air.

Dalam proses memasak dengan menggunakan air yang cukup lama juga dapat mengubah struktur dari beras tersebut. Beras yang tadinya tinggi akan mineral, serat , vitamin serta protein berubah menjadi pati yang mana kandungan utamanya yakni karbohidrat dan glukosa.

• Bubur Dapat Meningkatkan Gula Darah Lebih Cepat Ketimbang Nasi

Karbohidrat yang terdapat pada bubur ayam yakni karbohidrat yang mudah diproses oleh tubuh menjadi gula. Oleh karena itu, dengan konsumsi bubur ayam malah dapat berisiko lebih tinggi mengalami peningkatan terhadap gula darah ketimbang nasi putih. Untuk mereka yang berisiko ataupun memiliki penyakit diabetes sebaiknya membatasi mengonsumsi bubur guna mengendalikan kadar gula darah pada tubuh.

• Menu Sarapan Dengan Rendah Kalori

Jika dibandingkan dengan nasi uduk, nasi kuning ataupun nasi goreng, sarapan bubur ayam dapat memperoleh kadar kalori yang lebih rendah. Hal tersebut karena, dalam menghidangkan satu mangkuk bubur memerlukan beras dengan jumlah yang lebih sedikit ketimbang sepiring nasi pada umumnya.

Dalam satu mangkok bubur polos memiliki kandungan sekitar 139 kalori. Ketika ditambahkan dengan kacang – kacangan, telur, daun bawang, cakwe, daging ayam, sayur asin serta kerupuk maka kalorinya dapat bertambah hingga 300. Jumlah tersebut tentu lebih sedikit jika dibandingkan dengan sarapan menggunakan nasi. Hal tersebut karena, satu mangkok nasi putih polos saja sudah memiliki kandungan sebanyak 242 kalori.