Tidak disarankan untuk minum minuman beralkohol saat menyusui. Alkohol yang dikonsumsi oleh ibu akan masuk ke dalam ASI (Air Susu Ibu) dan dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan bayi. Meskipun sejumlah kecil alkohol dapat dideteksi dalam ASI, tingkat alkohol dalam ASI bisa menjadi lebih tinggi daripada tingkat dalam darah ibu karena ASI lebih konsentrat.
Berikut adalah alasan mengapa minum minuman beralkohol saat menyusui tidak dianjurkan:
1. Gangguan Perkembangan Bayi: Bayi yang menyusui rentan terhadap dampak alkohol karena organ hati mereka belum sepenuhnya berkembang untuk memetabolisme alkohol. Alkohol dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
2. Pengaruh Terhadap Tidur dan Pola Makan Bayi: Alkohol dalam ASI dapat mempengaruhi pola tidur dan pola makan bayi, menyebabkan gangguan tidur dan penurunan nafsu makan.
3. Gangguan Sistem Saraf Bayi: Alkohol dapat mempengaruhi sistem saraf bayi, menyebabkan perubahan perilaku dan gangguan perkembangan neurologis.
4. Risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome): Konsumsi alkohol saat menyusui telah dikaitkan dengan peningkatan risiko SIDS pada bayi.
Jika ibu ingin mengonsumsi minuman beralkohol, ada beberapa panduan yang dapat diikuti untuk meminimalkan risiko bagi bayi:
1. Tunggu Sebelum Menyusui: Jika Anda ingin minum alkohol, pastikan untuk menyusui bayi sebelum mengonsumsi minuman beralkohol. Setelah mengonsumsi alkohol, tunggu beberapa jam sebelum menyusui kembali agar tubuh memiliki waktu untuk memetabolisme alkohol.
2. Pumping dan Dumping: Jika Anda ingin minum alkohol, Anda bisa memerah ASI sebelumnya dan membuangnya setelah mengonsumsi minuman beralkohol. Ini membantu mengurangi tingkat alkohol dalam ASI yang akan dikonsumsi oleh bayi.
3. Batasi Jumlah Konsumsi: Hindari minum berlebihan dan batasi jumlah konsumsi alkohol agar risiko dampak negatif pada bayi dapat diminimalkan.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi sebelum mengonsumsi minuman beralkohol saat menyusui. Setiap ibu dan bayi memiliki situasi kesehatan yang berbeda, dan rekomendasi individu dari profesional kesehatan akan membantu membuat keputusan yang tepat terkait dengan menyusui dan konsumsi alkohol.