Mendapati seseorang berbohong dan menjelekkan kita di belakang kita, rasanya sangat sakit. Apalagi yang melakukannya adalah orang terdekat kita. Atau orang yang sangat kita cintai dan percayai. Rasanya seketika tidak ada lagi rasa percaya anda terhadap orang. Lunturnya rasa kepercayaan, dan berubahnya rasa simpati dan empati menjadi sesuatu yang hambar dan tidak punya hati. Dan ini adalah hukum alam. Meskipun kita berusaha memaafkan dan menerima itu. Anda tidak bisa berdusta pada diri anda, jika anda tidak akan menjadi orang yang sama.
Tidak Ada Yang Tahu Seberapa Besar Dampak Kita Terhadap Kehidupan Seseorang
Orang yang pernah dilukai, pernah disakiti, mungkin bisa saja memaafkan anda. Bisa saja menerima anda kembali, dan bisa menerima semua itu. Tapi jangan lah anda menuntut banyak atau berekspektasi tinggi bahwa dia akan tetap menjadi orang yang sama. Meskipun dia masih memberikan anda cinta dan kepercayaan. Tapi yang awalnya mungkin penuh, perlahan akan berkurang. Meskipun anda memberikan hadiah yang banyak sekalipun. Memberikan barang yang sudah lama dia incar, dan lain sebagainya
. Anda tidak bisa membuat dia lupa kalau dia pernah sakit. Apalagi di waktu dekat. Butuh waktu yang sangat lama untuk membuat suatu luka bisa dilupakan seutuhnya. Apalagi jika anda membuat kesalahan yang sangat besar. Meskipun dia sudah melepas rasa benci dan marah pada hal itu. Tapi itu tidak akan hilang dari pikirannya. Akan selalu diingat olehnya meskipun saat dia mengingat kejadian tersebut, sudah tidak ada perasaan benci atau marah.
Apalagi karena kesalahan anda tersebut, berhasil membuat dia menjadi orang berbeda. Menjadikannya itu turning point dari orang tersebut. Mungkin sampai mati pun dia tidak akan melupakan kejadian tersebut. Jadi berhati-hatilah dalam bersikap dan memberikan pernyataan. Karena kita tidak pernah tahu seberapa tajam seberapa buruk sikap atau perkataan yang kita berikan kepada seseorang. Kita tidak akan pernah tahu sebesar apa dampak nya pada kehidupan orang tersebut. Dan pada akhirnya hanya ada rasa penyeselan, dan kekesalan akan diri sendiri.