Kanker ovarium atau indung telur stadium 1, 2 maupun 3 umumnya dapat disembuhkan dengan cara menjalani operasi pengangkatan kanker, radioterapi ataupun kemoterapi. Selain itu, sejumlah ilmuwan juga tengah meneliti potensi terhadap bahan alami untuk dijadikan sebagai pengobatan kanker, termasuk penyakit kanker ovarium. Penyakit kanker masuk dalam daftar penyakit yang dapat mengakibatkan kematian ketika tidak segera diobati. Untuk kanker tersebut kebanyakan akan menyerang bagian kelenjar penghasil hormon seks serta sel telur pada wanita. Operasi ataupun dikombinasikan dengan pengobatan kanker ovarium lain seperti terapi merupakan cara yang sering diambil dalam mengobatinya. Berikut beberapa suplemen, ekstrak maupun rempah yang berpotensi dalam melawan kanker ovarium, antara lain • Jahe Jahe termasuk salah satu jenis obat tradisional yang sangat populer. Bahkan, digadang – gadang dapat dijadikan sebagai obat tradisional dalam mengobati penyakit kanker ovarium. Terlebih, hal tersebut juga didukung oleh sebuah studi dalam Advanced Pharmaceutical Bulletin yang mengamati efek ekstrak jahe dalam SKOV3. SKOV3 merupakan garis pada sel kanker ovarium terhadap seorang wanita kaukasia dengan cystadenocarcinoma serosum ovarium. Sel SKOV3 nantinya akan diinkubasi bersamaan dengan ekstrak jahe selama 71 jam serta dilakukan uji toksisitas sel. Alhasil, efek pada sitotoksisitas yang diperoleh dari ekstrak jahe dalam sel SKOV3 melalui jalur p53 yang dapat membuat sel – sel tersebut mati. Walaupun seperti itu, para ilmuwan masih memerlukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi jahe untuk dijadikan sebagai obat herbal dalam pengobatan kanker ovarium terhadap manusia. • Teh Hitam dan Teh Hijau Teh termasuk salah satu jenis obat herbal untuk pengobatan kanker ovarium. Namun, hanya beberapa jenis teh yang diyakini berpotensi untuk kanker ovarium ( indung telur ), seperti teh hitam serta teh hijau. Sebelumnya untuk teh tersebut banyak dikenal sebagai minuman yang dapat membantu dalam mencegah penyakit kanker. Dilansir melalui National Cancer Institute, mengungkapkan bahwa teh hitam ataupun teh hijau memiliki kandungan berupa aktivita antioksidan yang sangat kuat karena theaflavin, polifenol serta thearubigin yang terdapat didalamnya. Senyawa aktif tersebutlah yang nantinya bisa menurunkan radikal bebas untuk menghambat proliferasi sel tumor, menginduksi apoptosis sel serta melindungi sel dari kerusakan. Apoptosis merupakan kematian sel yang telah terprogram, sedangkan proliferasi merupakan kemampuan sel yang berperan dalam memperbanyak diri.