Bekam, atau cupping therapy, adalah metode pengobatan tradisional yang banyak digunakan dalam pengobatan alternatif. Terutama populer di kalangan praktisi pengobatan Timur Tengah dan Cina, bekam melibatkan penggunaan cup atau wadah kecil yang ditempatkan di kulit untuk menciptakan efek hisap. Meskipun banyak yang percaya bahwa bekam dapat membantu meredakan berbagai masalah kesehatan, ada beberapa titik bekam yang sebaiknya dihindari untuk mencegah efek samping dan komplikasi. Berikut adalah penjelasan mengenai titik bekam yang dilarang dan risiko terkait.
1. Titik di Area Jantung
Salah satu titik bekam yang dilarang adalah di area sekitar jantung. Melakukan bekam di daerah ini dapat meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular, termasuk gangguan irama jantung atau serangan jantung. Hal ini terutama berlaku bagi individu yang memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko kardiovaskular.
2. Titik di Area Leher
Titik bekam di area leher juga harus dihindari. Leher mengandung banyak pembuluh darah dan saraf penting. Bekam di area ini dapat menyebabkan cedera pada saraf, nyeri, atau bahkan masalah peredaran darah. Ini bisa berisiko, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pada sistem pernapasan atau gangguan sirkulasi.
3. Titik di Bagian Perut
Menghindari bekam di bagian perut juga sangat disarankan, terutama bagi wanita hamil atau mereka yang mengalami masalah gastrointestinal. Bekam di area perut dapat menyebabkan rasa sakit, kram, dan komplikasi lain. Pada wanita hamil, ini juga bisa mempengaruhi kesehatan janin.
4. Titik di Atas Tulang Belakang
Bekam di sepanjang tulang belakang, terutama pada area yang terlalu dekat dengan tulang belakang, harus dihindari. Melakukan bekam di area ini dapat mengganggu sistem saraf tulang belakang, berpotensi menyebabkan rasa sakit, cedera, atau komplikasi lebih lanjut.
5. Titik pada Kulit yang Terinfeksi atau Luka Terbuka
Tidak pernah melakukan bekam di area yang terinfeksi, terdapat luka terbuka, atau ruam. Ini dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko infeksi. Jika ada gejala infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau nanah, sebaiknya hindari melakukan bekam di area tersebut.
6. Efek Samping Lain
Meskipun bekam umumnya dianggap aman jika dilakukan oleh ahli yang berpengalaman, beberapa efek samping dapat terjadi, seperti memar, nyeri, atau iritasi kulit. Dalam beberapa kasus, bisa terjadi reaksi alergi terhadap alat atau bahan yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memilih praktisi yang berlisensi dan berpengalaman dalam teknik bekam.