Bibir sumbing atau juga dikenal dengan istilah celah bibir adalah kelainan bawaan yang terjadi pada janin yang sedang berkembang dalam kandungan. Kondisi ini terjadi ketika jaringan bibir dan langit-langit mulut tidak terbentuk dengan baik pada usia kehamilan yang tepat. Akibatnya, terbentuklah celah atau sumbing pada bibir, langit-langit mulut, atau keduanya. Bibir sumbing sering kali menyebabkan kesulitan dalam menyusu dan bicara, serta bisa memengaruhi tampilan fisik seseorang.
Penyebab bibir sumbing belum sepenuhnya diketahui, namun kemungkinan faktor genetik dan lingkungan memainkan peran penting. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bibir sumbing antara lain faktor genetik, merokok, konsumsi alkohol, kekurangan asupan nutrisi selama kehamilan, dan paparan zat kimia yang berbahaya.
Penanganan bibir sumbing biasanya membutuhkan intervensi medis dan multidisiplin, melibatkan dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis bedah mulut dan gigi, dokter spesialis THT, ahli terapi wicara, dan ahli gizi. Penanganan dapat meliputi operasi bedah plastik untuk memperbaiki celah pada bibir dan langit-langit mulut, serta terapi bicara untuk membantu anak belajar berbicara dengan benar. Konsultasi dengan dokter dan tim medis yang berpengalaman dapat membantu menentukan metode penanganan yang paling sesuai untuk kasus tertentu.
Selain bibir sumbing bawaan, bibir sumbing juga dapat terjadi akibat cedera atau trauma pada bibir dan mulut. Cedera atau trauma ini dapat disebabkan oleh kecelakaan, olahraga kontak, atau tindakan kekerasan. Penanganan untuk bibir sumbing akibat cedera atau trauma tergantung pada tingkat keparahan cedera dan biasanya meliputi pemeriksaan medis, pengobatan luka, dan tindakan bedah plastik jika diperlukan.
Meskipun bibir sumbing dapat memengaruhi tampilan fisik seseorang, namun kondisi ini dapat ditangani dengan baik dengan perawatan medis yang tepat. Penting bagi individu dengan bibir sumbing dan keluarga mereka untuk mencari bantuan dan dukungan dari dokter dan tim medis yang berpengalaman dalam penanganan kondisi ini. Selain itu, tindakan pencegahan seperti menghindari faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bibir sumbing juga dapat membantu mengurangi risiko kondisi ini terjadi.