Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepolisian Nasional untuk menyelidiki dugaan pelanggaran terhadap siswa yang meninggal ketika berdemonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara pada hari Jumat. Dia menekankan penyelidikan perlu dipertimbangkan bahwa pasukan keamanan diperintahkan untuk tidak membawa senjata selama rapat umum.
“Saya juga memerintahkan kepala polisi nasional untuk menyelidiki seluruh jajaran karena ketika dia mengatakan kepada saya bahwa tidak ada perintah untuk membawa senjata. Jadi akan ada investigasi lebih lanjut, ”kata Jokowi, Jumat.
Jokowi menekankan dia telah menginstruksikan Kepala Kepolisian Nasional Tito Karnavian untuk tidak mengambil langkah-langkah represif sambil mengamankan demonstrasi yang dilakukan oleh siswa. Dia mengatakan tindakan itu untuk menyalurkan aspirasi dan apa yang siswa lakukan telah dijamin dan dilindungi dalam konstitusi.
“Sekali lagi, saya mengatakan tidak ada tindakan represif dalam menangani demonstrasi karena massa memberikan pendapat dan dijamin oleh konstitusi,” tambah Jokowi.
Berdasarkan laporan itu, kedua siswa itu tewas setelah demonstrasi di depan gedung dewan legislatif provinsi (DPRD) turun menjadi kekerasan pada Kamis (26 September) karena luka tembak. Meski demikian, Jokowi meminta publik untuk tidak mencurigai penyebab kematiannya terlebih dahulu.
“Jadi, jangan menebak sebelum investigasi selesai,” kata Jokowi.
Seorang siswa, yang diidentifikasi sebagai La Randi meninggal setelah diduga ditembak. Pria berusia 21 tahun itu dibawa ke Rumah Sakit Dr. R. Ismoyo pada pukul 3:30 siang. pada Kamis (26/9) dalam kondisi kritis dengan luka dada.
Mahasiswa Universitas Halu Oleo lainnya, Laode Muhammad Yusuf Farwadi, menjalani operasi di Rumah Sakit Bahteramas setelah ia menderita cedera kepala parah. Dia berada dalam kondisi kritis pada 7:50 malam. pada hari Kamis dan meninggal pada hari Jumat pagi.
Maka dari itu kesimpula yang terjadi bahwa Jokowi ingin segera menuntaskan apa yang terjadi dabalik para kematian para siswa ini. Maka sangat tegas memerintahkan pihak kepolisian untuk segera bergerak cepat dalam masalah ini. Dengan begitu akan cepat memprmudah apa alasan dibalik kejadian yang sangat gempar di Indonesia. Sampai disini dulu update terus berita yang kami buat.